Rabu, 13 April 2011

Hujan di siang hari menghapus sejuta asa
Masih ku ingat saat kau memintaku
Meminta untuk mengantarmu mencari sesuatu yang baru
Tak pernah aku berfikir
Bahwa hari itu hari terakhir aku memilikimu
Sempat kau berucap
Mungkin ini kata terakhir yang akan kau lantunkan
Tak perah terbesit sedikitpun
Bahwa kata itu akan menjadi nyata
Tetap ku jaga keyakinan setiaku disini
Menunggumu pulang dengan memanggil namaku dari mulut indahmu
Tetap ku menaruh harapan bahwa kamu memang takdirku
Yang telah tersurat dalam takdir ilahi
Tapi kenyataan itu tak kunjung berujung
Aku mulai ragu dengan seribu keyakinan yang pernah terpatri dalam benakku

Dan mulai melangkah mundur berbalik untuk menghapus smw asa
Saat aku mulai mencari kehidupan baru
Saat itu kamu datang membawa seribu asa yang terbang hilang bersama masa lalu kita
Hatiku kacau tak menentu
Setiap kau perlakukan aku seperti waktu di mana hanya aku pengisi singgasana Yang kau buat
Tapi aku tak pernah mw terjebak dalam kombinasi cinta yang runyam
Aku hanya manusia yang di ciptakan sebagai wanita yang lemah setiap menghadapimu
Tapi aku tak mw terlihat rapuh di hadapanmu
Walau aku yakin kamu mengetahui kelemahan yang aku rasakan setiap aku berada di depanmu .......
Biarlah sekarang kita berjalan seperti air
Yang slalu mengikuti setiap tikungan yang di temui
Dan biarlah takdir kita yang menuntun kemana rasa ini akan bermuara
Bermuara indah tanpa sesal
Karena aku slalu yakin bahwa smw akan indah pada waktunya
Tak saling memiliki bukan berarti dunia berbalik menimpa
Tapi tanpa saling memiliki
Tuhan telah memasangkan kita pada orang yang telah lama menunggu di ujung sana .......
Menunggu sejuta kebahagia yang telah terencana
Tertata dan akan berjalan sesuai dengan ridhoNya
Takkan pernah aku sesali semua yang pernah terjadi
Tapi andai kita benar benar mempunyai takdir satu
Hal itu adalah kado terindahku
Yang akan terkenang sepanjang hidup
Takkan pernah ada tangisan
Atau apapun yang bisa membuatku terluka
Selama kau yang berada di sampingku .......